Kasus Kriminal yang Melibatkan ODGJ

Kasus Kriminal yang Melibatkan ODGJ

Kasus Kriminal yang Melibatkan ODGJ – Dunia semakin tua bahkan untuk sekarang spaceman slot ini kasus kriminal yang terjadi pun membuat kita sebagai pembaca dan pendengar berita menjadi geleng – geleng kepala. Di artikel ini kami akan memberikan berbagai serangkaian informasi mengenai kasus kriminal yang melibatkan odgj. Dan dari beberapa jenis berita yang melibatkan odgj ini akan membuat kita syack sick syock saat membacanya karna beberapa kasus ada di luar nalar kita. Mari simak dan amati berita di bawah ini.

ODGJ Pukul Pemotor Pakai Kayu

Viral video dengan narasi seorang pria mengalami gangguan jiwa (ODGJ) melukai pemotor di Jalan Raya Citayam, Depok. Polisi mengatakan pria tersebut bukan ODGJ, melainkan warga yang kesal dengan konvoi pemuda. Pria itu mengenakan kaus berwarna putih berdiri di tengah jalan. Pria itu membawa kayu panjang. Dia kemudian melayangkan kayu tersebut untuk menghentikan rombongan pemuda konvoi. Satu motor pun jatuh, rombongan pemuda itu langsung kabur. Bukan ODGJ, itu warga yang mau bubarkan konvoi sepeda motor rombongan remaja. Kejadian awal bulan . Terlihat banyak bendera partai di pagar pembatas rel KRL,” kata Triharijadi saat dihubungi detikcom.

Dia mengatakan pria tersebut melayangkan starlight princess slot balok panjang ke pemuda tersebut karena kesal dengan rombongan pemuda yang konvoi. Polisi memastikan peristiwa tersebut terjadi pada . “Sudah jengkel yang bersangkutan. Daerah Citayam dulu itu sebelum pilpres kejadiannya. awal. Sudah konfirmasi juga ke warga sekitar. Viral lagi hari Jumat kemarin. Sudah dicek lagi dari Ratujaya sampai dengan Stasiun Citayam pagar rel bersih tidak ada bendera-bendera partai,” tambahnya.

Polisi mengatakan perilaku pemuda konvoi tersebut juga meresahkan warga dan pengguna jalan apabila membawa sajam. Polisi pun mengedukasi warga untuk melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas atau Babinsa agar bisa membubarkan pemuda tersebut. “Lebih bahaya mana kejadian konvoi bisa berakibat tawuran dan mereka bisa bawa-bawa sajam bisa kena warga dan pengguna jalan lainnya. Kita edukasi untuk pantau dan laporkan ke Bhabin atau Babinsa, lokasi-lokasi nongkrong mereka. Sebelum kumpul imbau untuk bubar,” ujarnya.

ODGJ di Jual Menjadi PSK

Seorang gadis yang menderita gangguan jiwa diisukan dijual oleh ayahnya menjadi PSK. Gadis tersebut diisukan dijual dengan tarif Rp20 juta sekali main oleh sang ayah. Kisah gadis ODGJ dijual ayahnya jadi PSK ini sontak menjadi sorotan dan mencuri perhatian. Dituding telah menjual anak menjadi PSK, sang ayah kini menangis pilu. Sang ayah tak kuasa menahan tangis mendengar kabar viral bahwa dirinya dituding menjual putrinya sendiri untuk dijadikan PSK dengan tarif Rp 20 Ribu sekali main. Pihak keluarga mengklaim bahwa semua cerita tentang gadis ODGJ dijual menjadi PSK itu tidak benar atau hoaks. Pihak keluarga pun melaporkan tetangganya serta Youtuber PN yang dinilai pertama kali menyebarkan berita bohong tersebut di media sosial hingga berujung viral. Sebelumnya beredar di media sosial kisah gadis dengan gangguan jiwa (ODGJ) diduga dijual ayahnya kepada pria hidung belang.

Gadis tersebut bernama Atika, ia kerap didandani menggunakan baju seksi yang kemudian diboncengi oleh ayahnya menggunakan sepeda. Atika dibonceng menggunakan sepeda di malam hari diduga hendak dijajakan oleh ayahnya kepada para hidung belang. Hal ini kemudian menimbulkan rasa penasaran seorang Youtuber yang kemudian mencoba menelisik lebih jauh. YouTuber Pratiwi Noviyanthi kemudian langsung datang ke Jember untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Setelah ditemukan, ternyata kabar tersebut dibenarkan oleh masyarakat sekitar. Sepasang suami istri yang mengaku sebagai tetangga Atika, Siti dan Eko mengaku kabar soal orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu dijadikan PSK sudah menjadi rahasia umum di desanya. Atika yang mengalami gangguan jiwa diduga dijadikan sebagai PSK oleh ayahnya di Jember, Jawa Timur. Namun saat Eko berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut, ayah Atika membantahnya.

ODGJ Memutilasi Sesama ODGJ

Kasus mutilasi yang dilakukan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ terhadap ODGJ terjadi di Garut, Minggu . Erus, pria berusia 32 tahun itu dipergoki warga saat sedang memotong-motong jenazah seorang pria yang diduga juga ODGJ. Peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini sendiri terekam di rajasgptoto Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu pukul 12.30 WIB. Karena diduga mengalami gangguan jiwa, Erus diperiksa kejiwaannya di RS Sartika Asih, Bandung. Sebelumnya, Erus juga diperiksa oleh dokter kejiwaan di RSUD Dr Slamet, Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengatakan bahwa tersangka pelaku sulit diajak komunikasi sehingga pihaknya belum dapat melakukan penyidikan lebih dalam. Karena hal itu, tersangka Erus dibawa ke psikiater atau ahli kejiwaan. “Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan sehingga nanti keteranang-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan

ODGJ Menjadi Korban Pemukulan di NTT

Sementara sosok Wawan kini telah diketahui, Pratiwi Noviyanthi baru-baru ini mengungkap kondisi korban penganiayaan Wawan. Dalam video terbarunya, Pratiwi mengunggah rekaman saat seorang pria menjelaskan kondisi korban bernama Fendi. Terlihat wajah Fendi tampak cemas saat diwawancarai seorang pria. Diakui sang pria, Fendi terus mengeluh sakit setelah dianiaya oleh Wawan.”Ini dengan bapak Fendi, korban yang dipukul dalam video yang sedang viral sekarang ini. Kondisinya seperti ini, kalau luka tidak bisa tampak, hanya beliau menyatakan sakit,” ungkap seorang pria di unggahan Pratiwi. Yang terparah, Fendi kini takut keluar rumah setelah peristiwa penganiayaan itu. Fendi rupanya cemas akan mengalami kejadian serupa jika dirinya keluar rumah. “Sekadar info, beliau (Fendi) tidak pernah keluar rumah setelah kejadian tersebut,” akui sang pria. “Ini kondisi bpk yg di pukul oleh orang yang tidak bertanggung jawab!! Alhamdulillah kondisi bpknya sehat… Dan punya keluarga,” ujar Pratiwi.

Exit mobile version