Fakta yang Terungkap dari Kasus Jesicca Wongso

Fakta yang Terungkap dari Kasus Jesicca Wongso

Fakta yang Terungkap dari Kasus Jesicca Wongso – Kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica Wongso dan Wayan Mirna Salihin terus menjadi perbincangan. Tepatnya, setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe and Jesica Wongso dirilis di Netflix. Hal-hal yang tersaji dalam film slot thailand dokumenter itu memberikan angin segar bagi kubu Jessica Wongso. Sebab, proses pengadilan selama 10 bulan tidak berhasil membuktikan bahwa dia benar-benar bersalah. Tidak ada bukti langsung yang mengindikasikan bahwa dia benar-benar membunuh temannya semasa sekolah di Australia, Wayan Mirna Salihin. Selain itu, sikap Jessica selama persidangan terlihat tidak bersalah. Dia menyangkal memasukkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam Mirna Salihin. Sewaktu mereka hangout di Café Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016.

Ancam Membunuh Bosnya

Masih berhubungan dengan racun, Jessica Wongso disebutkan pernah mengancam untuk membunuh bosnya. Jessica menyampaikannya pada Kristie, temannya di Australia. “(Jessica bilang), ‘Saya tahu itu cara yang tepat untuk membunuh dan sebagainya.’ Karena itu tadi, berdasarkan digital forensik, dia memang sudah men-search bagaimana sianida itu dan dia sudah menonton film, jadi dia sudah paham sebetulnya,” kata Prof Eddy.

Keingintahuan yang Tak Wajar Tentang Sianida

Prof Eddy juga mengungkapkan hasil digital forensik dari laptop Jessica Wongso yang disita. Ditemukan riwayat dragon slot pencarian tentang sianida, racun yang diduga kuat menjadi penyebab kematian Mirna, serta film yang sempat ditonton oleh Jessica.

“Pada tahun 2015, dia menonton film The Hateful Eight. Film itu menceritakan tentang 8 koboi, di mana satu koboi, dia membunuh tujuh temannya dengan menggunakan sianida yang dia masukkan ke dalam kopi. Itu sempat di-profiling,” ujar Prof Eddy.

 Tidak Mempan Lie Detector

Prof Eddy menjelaskan kondisi psikologis Jessica Wongso berdasarkan keterangan Profesor Ronny Nitibaskara dan dokter Nathalie selaku psikiater. Dia menyebutkan tentang skala psikologis manusia yang berada di level 1 sampai 20. “Jessica ini berada di skala 19 atau berapa ya, jadi hampir mendekati sempurna. Ini yang kemudian disimpulkan oleh profesor Ronny, bahwa orang seperti ini, dideteksi dengan lie detector secanggih apapun, tidak akan terbukti,” ujarnya.

Kecenderungan untuk Bunuh Diri

Beberapa kasus kriminal yang melibatkan Jessica Wongso di Australia wild bandito adalah ancaman untuk melakukan bunuh diri. Hal tersebut dilaporkan oleh Patrick O’Connor. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang disebutkan oleh Deddy Corbuzier di podcast, Jessica Wongso pernah melakukan percobaan bunuh diri sampai empat kali menggunakan racun.

Terlibat 14 Kasus Kriminal di Australia

Diungkapkan oleh Prof Eddy, Jessica Wongso terlibat 14 kasus kriminal di Australia. Fakta ini sebelumnya telah dibeberkan oleh anggota kepolisian negara bagian New South Wales, Australia, John Torres. Salah satu kasus yang melibatkan Jessica antara lain mengendarai mobil dalam pengaruh alkohol. Kasus-kasus lainnya berhubungan dengan mantan kekasihnya yang bernama Patrick O’Connor, di mana Jessica dilaporkan sering mengancamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *