Mengenang Atlit Indonesia Berbakat yang Meninggal Dunia – Sejumlah atlet Indonesia roulette online yang meninggal di usia muda ini patut untuk dikenang. Ada yang meninggal dunia karena sakit, ada juga yang harus meregang nyawa karena insiden di lapangan.Para atlet Tanah Air tersebut meninggal saat memasuki usia produktifnya sebagai olahragawan. Hal itu seperti yang belum lama ini menimpa seorang atlet muda badminton Indonesia, Az-Zahra Putri Dania. Namun, sebelumnya juga ada sejumlah atlet Indonesia yang menghembuskan nafas terakhir di usia muda. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Taufik Ramsyah
Taufik Ramsyah adalah pesepak bola muda dari Tornado FC yang harus meninggal dunia setelah mengalami cedera di Liga 3. Di usianya yang masih sangat muda dan digadang punya masa depan cerah, Taufik Ramsyah harus berakhir di lapangan sepak bola. Taufik meninggal dunia akibat luka di bagian kepala setelah mengalami insiden benturan tragis saat membela Tornado FC melawan Wahana FC. Laga berdarah itu berlangsung di Universitas Riau dan merupakan pertandingan lanjutan babak enam besar Liga 3 zona Riau, 18 Desember 2021.
Sesaat setelah mengalami benturan di lapangan, Taufik Ramsyah langsung sudah tak sadarkan diri. Karena itu, ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan. Saat kejadian terjadi, ketika itu Namun, ada benturan dengan pemain lain dan mengenai ke kepala Taufik Ramsyah sehingga ia akhirnya tak sadarkan diri. Ia pun langsung menjalani operasi namun tidak kunjung siuman setelahnya.
Tepat pada Selasa 21 Desember 2021, Taufik Ramsyah harus mengembuskan spaceman slot nafas terakhirnya di rumah sakit pada usia 20 tahun. Kejadian itu menjadi kabar yang sangat menyedihkan lantaran Indonesia harus kehilangan talenta muda berbakat.
Akli Fairus
Akli Fairuz adalah penyerang Persiraja Banda Aceh yang juga mengalami insiden tragis saat di lapangan hijau. Pemain kelahiran 29 Desember 1987 itu meninggal setelah mengalami luka parah di bagian perut akibat benturan hebat. Insiden memilukan itu terjadi di Divisi Utama Liga Indonesia saat membela Persiraja Banda Aceh melawan PSAP Sigli pada 10 Maret 2014. Akli Fairuz mengalami benturan keras saat beradu dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman.
Saat itu, Akli Fairuz langsung dibawa ke rumah sakit dan sempat menjalani operasi dua hari setelahnya. Namun, Rumah Sakit Zainal Abidin di Banda Aceh, mengabarkan bahwa Akli Fairuz meninggal dunia karena kebocoran kandung kemih setelah benturan yang dialaminya kontra Agus Rohman. Lulusan FKIP Olahraga Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh tersebut meninggal di usia yang belum genap 27 tahun.
Sukarno Andi W
Masih dari dunia sepak bola, atlet Indonesia lain yang meninggal di usia muda adalah Sukarno Andi W. Ia juga merupakan wild bandito slot talenta berbakat yang sempat mengikuti seleksi timnas U-19. Sukarno meninggal dunia ketika ia masih berusia 20 tahun pada 2016 lalu. Sukarno meninggal dunia karena penyakit infeksi paru-paru yang cukup parah.
Erik Dwi Ermawansyah
Erik adalah mantan pemain muda PSIS Semarang. Ia meninggal dunia di usia produktif dan saat timnya sedang mengalami promosi ke Liga 1 2018. Mendiang Erik Dwi Ermawansyah meninggal pada 25 Januari 2019 di usia 22 tahun. Ia mengembuskan nafas terakhir karena mengalami serangan jantung. Pesepak bola kelahiran 19 April 1995 tersebut dianggap sebagai pemain yang potensial. Pasalnya, ia sudah membela berbagai klub papan atas di Jawa Timur sejak muda.
Alfin Lestaluhu
Alfin Lestaluhu adalah pesepak bola berbakat asal Indonesia yang meninggal dunia di usia yang masih sangat muda. Pemain asal Tulehu itu mengembuskan nafas terakhir pada 31 Oktober 2019 di usianya yang baru 15 tahun. Sama seperti pemain asal Tulehu lainnya, Alfin Lestaluhu adalah talenta yang sangat berbakat. Ia telah mencatatkan 12 kali bermain untuk Timnas Indonesia U-17.
Kejuaraan Remaja U-15 AFF 2019 menjadi ajang pertama Alfin bersama Timnas Garuda Nusantara. Setelahnya, ia juga masuk skuad timnas muda di Kualifikasi Kejuaraan Piala Asia U-17 2020. Namun, tutup usia setelah dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Sebelumnya, ia kehilangan kesadaran yang semakin parah selama kurang lebih satu bulan karena terkena gejala penyakit radang otak dan kekurangan zat putih telur pembentuk plasma darah.
Az-Zahra Putri Dania
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui laman resminya mengumumkan bahwa Az-Zahra Putri Dania mengembuskan nafas terakhirnya pada 27 Februari 2023. Diketahui, atlet yang menjadi bagian tim junior Indonesia dalam meraih medali perunggu pada Piala Suhandinata 2022 di Spanyol itu meninggal dunia karena sakit. Atlet asal Jawa Barat itu meninggal di usia 19 tahun karena kanker kelenjar getah bening. Kepergian Az-Zahra Putri Dania meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga Tanah Air.